Daerah

Seminar Pendidikan Politik oleh PC Kopri Jember

JEMBER – Pada Sabtu, 10 Juni 2023 PC Kopri Jember menggelar kegiatan Seminar Pendidikan Politik dengan tema “Perempuan dalam Percaturan Politik”.

Kegiatan ini dihadiri oleh empat narasumber yang 3 diantaranya merupakan pegiat Politik meliputi Dr. Lia Istifhama selaku, Aktivis Fatayat NU – Roikhatul Jannah S.Pd.I, dan Alifatul Lailiyah S.Pd selaku Majelis Pembina Cabang PMII Jember sekaligus pendamping desa. Narasumber lainnya yaitu Muhammad Muwafiq sebagai pembanding yang berasal dari kalangan akademisi dan pengamat politik.

Ketua Kopri PC Jember- Kholisatul Hasanah dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk merespon momentum pesta demokrasi yang akan digelar ditahun mendatang sebagai bagian dari aspek pembangunan Nasional dibidang Politik dan sebagai wawasan bagi kader PMII dalam menyikapi keberlangsungan Politik di Indonesia. Kami ingin kegiatan ini dapat menambah kesadaran kader-kader menyoal pentingnya peran pemuda dalam pembangunan Nasional salah satunya di bidang politik, pungkasnya.

Dalam sesi pemaparan oleh narasumber, Raikhatul Jannah S.Pd.I menyampaikan tentang pentingny keterwakilan Perempuan dalam Parlemen. Bahwa dengan adanya keterwakilan tersebut bisa menjadi jembatan untuk menyuarakan berbagai kepentingan, kebutuhan, dan aspirasi tentang Perempuan.

Melanjutkan penjelasan Narasumber pertama, Dr. Lia Istifhama M.E.I membagikan berbagai strategi yang bisa dilakukan Perempuan untuk meningkatkan value diri dan bersaing di ranah politik. Beliau juga menekankan bahwa Kehadiran Perempuan dalam Politik bukan untuk menyaingi laki-laki, melainkan saling menguatkan peran.

Alifatul Lailiyah S.Pd selaku Pembina PMII juga menyampaikan dengan tegas bahwa saat ini pemuda sudah harus melek Politik. Maksudnya, pada saat ini pemaknaan Politik jangan dilimatasi hanya pada hal pragmatis saja. Beliau juga menyampaikan bahwa arah gerak Perempuan dalam percaturan Politik tidak lain menjadi bagian dari terwujudnya Gender equality (kesetaraan gender) dan menjadi menjembatan adanya peraturan daerah (perda) yang inspiratif, sesuai kebutuhan Perempuan dan tentunya ramah gender.

Terakhir, sebagai pembanding Muhammad Muwafiq dalam pembahasannya menyampaikan bahwa selain mengisi bangku keterwakilan di parlemen yang sejumlah minimal 30%, hari ini Perempuan harus mau belajar dan mengambil peran. Peran yang bisa diambil diantaranya menjadi pimpinan diberbagai organisasi bahkan di partai.

Kegiatan yang berlangsung kurang lebih 2 jam ini ditutup dengan kesimpulan bahwa Keterlibatan Perempuan menjadi bagian yang penting dalam pembangunan Politik secara Nasional. Keterwakilan Perempuan dalam Politik menunjukkan tercapainya demokrasi negara.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button