Headline

Rajin Turba Berikan Penyuluhan Agama, Penyuluh KUA Sumberjambe Sinergi dengan Pemdes Randuagung

JEMBER – Penyuluh Agama KUA Kecamatan Sumberjambe, Jember, berikan penyuluhan cara mendidik anak menjadi sholeh dan sholehah pada kegiatan kampung Keluarga Berencana (KB) dan Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD), Rabu (31/08/2022).

Kegiatan yang digelar di rumah Fitria yang tidak lain adalah Ketua Kampung KB dan PPKBD tersebut merupakan kegiatan bulanan. Setiap bulan berbagai kegiatan disuguhkan, guna pembekalan diri bagi ibu dan bapak dan juga para remaja.

“Ini merupakan kegiatan rutin kami setiap bulan dengan tujuan dan harapan untuk menjadikan anak mempunyai tonggak pendidikan agar menjadi manusia yang mempunyai akhlak sesuai anjuran agama islam, karakter mulia dan menjadi generasi pantang menyerah juga memupuk diri kebaikan sejak dini. Dan tugas orang tua adalah menyeimbangkan pola tersebut dengan anak, agar anak pun mudah memahami apa yang ia pelajari kedepanya,” terang Fitriya, istri sekdes Randuagung itu.

Ustad Faiz selaku penyuluh agama dari KUA Sumberjambe menyampaikan beberapa tatacara mendidik anak dengan mengusung tema pendidikan anak dan remaja dgn cara Rasulullah, Tema yang menarik itu mampu menyerap perhatian peserta yang hadir.

Pada paparannya, Ustad faiz menyebut, Anak adalah titipan dari Allah.
“Anak adalah titipan Allah yang kelak ketika sudah dewasa akan lepas dari orang tuanya dan hidup mandiri. Oleh sebab itu, orang tua harus membekali anak mereka dengan keimanan kuat dan aturan serta prinsip tegas dalam menjalani kehidupan. Begitu pula bekal pengetahuan dan pengajaran. Meski begitu, saat ini jarang orang tua yang menerapkan pendidikan islam bagi putra mereka. Padahal, dalam Al-Quran dan Sunnah yang dijadikan rujukan dalam pendidikan anak secara Islam, terdapat metode serta cara untuk mendidik dan membentuk karakter anak. Cara mendidik anak pun disesuaikan dengan kematangan berpikir dan usia anak,” papar ustad faiz pada peserta.

“Pendidikan yang didasarkan pada kasih sayang dan lemah lembut membuat anak memiliki pribadi yang toleran dan peka. Dalam menegur anak, Rasul mencontohkan untuk memukul tanpa bermaksud melukai. Memukul di sini dilakukan pada area yang tidak merusak fungsi tubuh dan syaraf”, Jelas Ustad

Terakhir Ustad Faiz memberikan beberapa tips untuk menjadikan pembekalan bagi peserta di rumah cara mendidik anak dan remaja dengan cara Rosulallah SAW.

“Kami juga akan bersinergi dengan Pemerintahan Desa Randuagung supaya kami dapat melaksanakan dengan baik apa yang sudah menjadi tugas kami dan akan memberikan penyuluhan-penyuluhan pada masyarakat demi kemajuan desa”, tambah Fitria.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button