Proyek JLS Diresmikan Bupati Dengan Nama Jalan Halim Perdanakusuma

SAMPANG – Masa 4 tahun pemerintahan menuju penghujung kepemimpinan Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dan Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat tercatat telah menorehkan berbagai prestasi, khususnya prestasi dibidang infrastruktur.
Hal ini nampak saat Bupati yang didampingi Wakil Bupati dalam acara ceremonial peresmian salah satu proyek infratruktur, yakni Jalan Lingkar Selatan (JLS) dengan nama Jalan Halim Perdanakusuma, Selasa (31/1/2023).
Pantauan Media TransIndonesia.net dilokasi, turut hadir mengiringi Bupati dan Wakil Bupati, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perwakilan dari anggota DPRD Sampang, Kepala Kemenag Sampang dan Sekdakab Sampang.
Hadir pula dalam acara tersebut, para Kepala OPD, Camat, Kepala Desa dan Lurah serta pimpinan Ormas Keagamaan hingga kalangan para Tokoh Masyarakat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Sampang Ir RP. Mohammad Zis menyampaikan diawal acara, bahwa Jalan Lingkar Selatan (JLS) yang diberi nama Jalan Halim Perdanakusuma tersebut dibangun dengan panjang 7,4 kilometer dan membentang ke arah barat laut dengan lebar jalan 12 meter, termasuk jembatan layang dengan ketinggian maksimal 10 meter.
“Jalan Halim Perdanakusuma yang dibangun ini dilengkapi dengan lima jembatan, melintasi tiga wilayah desa serta satu wilayah kelurahan, yakni Desa Patarongan dan Desa Pangongsean di Kecamatan Torjun serta Desa Aeng Sareh dan Kelurahan Karang Dalam di kecamatan Kota Sampang,” papar Zis dalam laporannya.
Kemudian, Ia juga menjelaskan bahwa akses jalur tersebut lebih diperuntukkan bagi kendaraan berat atau truk Tronton agar bisa mengurangi volume kemacetan kendaraan yang masuk di jalur kota.
Sementara itu, Bupati Sampang dalam sambutannya memaparkan bahwa anggaran pembangunan proyek JLS yang disediakan tersebut sebesar Rp 204 miliar, dan hanya terpakai sebesar Rp 190,75 miliar ini merupakan proyek strategis daerah yang telah direncanakan matang melalui proses study kelayakan sejak 2007 silam. Dengan melalui berbagai tahapan dan upaya pembebasan lahan, barulah di tahun 2019 seluruhnya bisa dituntaskan.
Menurut dia, pembangunan proyek JLS juga bertujuan untuk mendongkrak sektor perekonomian dan strategi pengembangan kota. Sebab, secara geografis dataran wilayah kota Sampang hampir sama dengan permukaan laut. Sehingga ketika air laut pasang dan bersamaan dengan hujan lebat di daerah utara Sampang, maka dipastikan banjir terjadi khususnya di wilayah perkotaan.
“Saya sangat menginginkan agar proyek JLS ini mampu menumbuhkan sentra ataupun pilar-pilar ekonomi baru, hingga pada akhirnya nanti berdampak positif pada terbukanya peluang lapangan kerja yang bisa memberikan kesejahteraan pada masyarakat,” ucap Aba Idi, sapaan akrab Bupati Sampang ini dengan penuh harap.
Orang nomor satu di Kabupaten Sampang tersebut juga menegaskan bahwa Jalan Lingkar Selatan (JLS) yang secara resmi diberi nama Jalan Halim Perdanakusuma ini merupakan sebuah bentuk penghormatan Pemerintah Daerah kepada Pahlawan Nasional yang berasal dari Kabupaten Sampang.
“Nama Halim Perdanakusuma sengaja kami abadikan sebagai nama jalan pada proyek JLS, untuk memberikan penghormatan pada sang Pahlawan Nasional asli Sampang,” ungkapnya.
Untuk selanjutnya, peresmian tersebut secara simbolis ditandai dengan penekanan tombol sebagai pertanda dibukanya akses Jalan Lingkar Selatan (JLS) untuk umum dengan nama Pahlawan Nasional asli Kabupaten Sampang, Halim Perdanakusuma. (Yan’S)