
JEMBER – Program bantuan pelatihan digital bagi UMKM baru-baru ini dilakukan Ketua DPR RI, Puan Maharani, di Sukoharjo, Jawa Tengah. Lembaga Kajian Institute of Developing Indonesian Economy (IDEA) menilai tindakan Puan mencerminkan kepedulian pada rakyat kecil. Pengamat Ekonomi IDEA, Candra Surya Utama, mengapresiasi langkah Puan. Dia menyebut usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupak tulang punggung negara. Ini karena 99,99 persen total usaha di Indonesia adalah UMKM.
“Kita ketahui UMKM diisi oleh rakyat kecil. Saya melihat bantuan Puan ke UMKM adalah wujud kepedulian ke mereka,” ujarnya melalui keterangan tertulis, seperti dilansir dari media indonesia. Sayangnya, kata dia, UMKM saat ini masih belum familiar dengan dunia digital. Sehingga mereka tidak tahu cara mengoptimalkan dunia digital agar meningkatkan profit usaha mereka. Hal ini tentu sangat disesalkan jika mereka tak dapat beradaptasi dengan kemajuan zaman.
Candra menyebut mau tidak mau UMKM harus merambah juga ke dunia digital. Saat ini dunia digital menjadi saluran baru untuk memasarkan segala macam produk dan jasa. Ini membuat penjualan dapat meningkat secara signifikan. Puan, kata dia, telah melakukan langkah yang tepat karena membantu UMKM melek digital. Puan dinilai tahu apa yang dibutuhkan UMKM saat ini. Dengan langkahnya ini, kata dia, UMKM di masa depan dapat berkembang lebih maju dan meningkat profitnya. Dia pun menyarankan agar program seperti ini diperluas cakupannya dan dilakukan secara konsisten. Selain itu, kata Candra, Puan dapat bekerja sama dengan eksekutif.
“Jika bekerjasama dengan eksekutif, saya yakin program ini akan lebih masif dan dapat dieksekusi secara luas,” jelasnya. Sebagai informasi, Puan memiliki program pendampingan digital yang dilakukan bagi komunitas pengusaha jamu di Sukoharjo, Jawa Tengah. Ketua umum Laskar Jamu Gendong Indonesia, Lasmi, bahkan mengapresiasi positif program Puan. Ini karena signifikan meningkatkan penjualan mereka. Selain itu membuat mereka dapat memasarkan produk jamu ke daerah luas se-Indonesia.
GPMN Jember Adopsi Kepedulian UMKM
Dari Jawa Timur kegiatan tebar takjil dan Baksos Sembako yang digelar GPMN (Gema Perjuangan Maharani Nusantara) Kabupaten Jember hari ini (8/4/2022) adalah kelanjutan dari event serupa dua hari yang lalu. Mengambil lokasi sisi timur Kota Tembakau, perbatasan dengan Kabupaten Banyuwangi, tepatnya di Desa Sempolan Kecamatan Silo. Hampir 500 bingkisan yang terdiri dari takjil dan snack dibagikan menjelang buka puasa oleh puluhan anggota.
“Kami juga bagikan Sembako masing-masing 5 kilogram kepada duafa setempat. Saya sebagai koordinator kegiatan ini untuk kawasan Jember timur memilih Sempolan di pertigaan arah Kecamatan Ledokombo, satu venue dengan Kantor Desa Sempolan,” kata Hendra, fungsionaris DPD GPMN Jember kepada media.
Takjil, snack dan Sembako yang dibagikan memang langsung dibawa dari posko pusat mereka di Jubung Lor Jember. Ada hal menarik, tepat di lokasi tebar takjil ada penjual es buah dan jajanan buka puasa yang kebetulan berjualan di lokasi tersebut. Niman, aktivis GPMN asli Desa Sempolan langsung memborong dagangan perempuan paruh baya itu untuk kemudian dibagikan juga kepada para pelaju Jember – Banyuwangi yang kebetulan lewat dan mendapat paket takjil disana. Senyum pelaku UMKM itu langsung mengembang karena ikut merasakan dampak ekonomi atas kegiatan safari Ramadan yang digagas elemen relawan pendukung Puan Maharani ini.
Event safari ramadan dengan bagi-bagi takjil dan sembako ini akan terus digelar GPMN Jember selama satu bulan penuh. Tanggal 11 April di Kecamatan Tempurejo, 13 April 2022 di Sukorambi, 15 April di Kecamatan Ledokombo, kemudian tanggal 18 April 2022 di Kecamatan Umbulsari, 20 April di Ajung dengan koordinator Sunarto dan Rofek, 22 April 2022 dengan komando Negro di Kecamatan Kencong, tanggal 25 April 2022 di Masjid Ambulu dan terakhir 26 April di Sukowono.
“Kami juga menggelar ngaji bersama setiap malam di posko pusat sambil mempersiapkan buka puasa bersama yang insyaallah dihadiri DPP GPMN dari Ibukota. Tentunya segala macam program baik yang taktis maupun strategis akan segera diberikan oleh pimpinan kami dari pusat, karena 2024 adalah kesempatan yang harus kami raih demi penggalangan massa dan kekuatan akar rumput,” ungkap Sunarto alias Toking, Ketua Panitia sekaligus penanggung jawab Safari Ramadan GPMN Jember.
Dalam setiap kegiatannya GPMN selalu melibatkan peran pelaku UMKM yang ada di masing-masing wilayah kerja. Ini tentunya selaras dengan keinginan Puan Maharani dalam membantu mengembangkan perekomian di tingkat bawah. Anggota organisasi relawan ini pun rata-rapat merupakan pengusaha mikro yang sempat terpukul dengan efek pandemi silam. Melalui gelaran safari ramadan diharapkan muncul stimulan dalam kemandirian pelaku usaha.