Mitigasi Resiko, PLN Siapkan Genset dan Salurkan Lampu Emergency Bagi Pelanggan Terdampak Pemadaman

SAMPANG – Dalam rangka antisipasi pemadaman di beberapa hari terakhir ini, Unit Pelayanan Pelanggan (ULP) Pelayanan Listrik Negara (PLN) Sampang harus bekerja ekstra untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dengan bekerja sama dengan awak media, LSM, tokoh masyarakat dan Ormas di Sampang.
Upaya ini dilakukan dikarenakan telah terjadi gangguan (breakdown) pada Jaringan Transmisi kabel fasa S 150 KV di kawasan Jembatan Suramadu, sehingga menyebabkan pasokan listrik untuk pulau Madura berkurang hingga 190 MW.
Sementara, saat ini pelanggan yang terdampak sejumlah 342.595 pelanggan atau 32% dari total pelanggan PLN, sedangkan total pelanggan di pulau Madura sejumlah 1.059.523 pelanggan.
Manajer PLN UP3 Pamekasan, Feri Asmoro melalui Manajer Unit Pelayanan Pelanggan (ULP) Pelayanan Listrik Negara (PLN) Sampang, Ghafur mengatakan bahwa pemadaman terpaksa dilakukan pada beberapa wilayah dan berlangsung sejak tanggal 03 Januari 2023 kemarin.
“Estimasi perbaikan maksimal delapan hari kedepan, tim PLN bekerja maksimal agar dapat selesai segera. Untuk itu kami berharap kepada masyarakat Sampang bersabar dan berdo’a agar proses penangangan gangguan berjalan lancar dan mempercayai penanganannya kepeda PLN,” ucapnya, Senin (06/02/2023)..
Mempertimbangkan durasi waktu yang diperlukan, maka untuk mengurangi beban masyarakat akibat pemadaman, saat ini telah dipersiapkan mobilisasi genset mobile yang berasal dari lintas unit PLN se Jawa Madura Bali dan genset sewa sejumlah 99 unit dengan kapasitas 10,6 MVA untuk memback up obyek vital seperti rumah sakit, kantor polisi, koramil/kodim, dan sarana layanan masyarakat lainnya.
Dan sambil lalu Unit Pelayanan Pelanggan (ULP) Sampang gencar melakukan sosialisasi di setiap daerah dan bekerja sama dengan media sosial, LSM, tokoh masyarakat untuk dapat memberikan informasi kepada masyarakat.
Tak hanya itu, PLN juga menyalurkan bantuan kepada warga terdampak salah satunya dengan menyalurkan lampu emergency, dimana tahap awal 500 unit dialokasikan di wilayah Sampang agar masyarakat bisa menikmati terang dikala pemadaman dilakukan,”terangnya.
“Atas nama PLN kami memohon maaf pada masyarakat Kabupaten Sampang atas ketidaknyamanannya dan kami tetap berkomitmen untuk mengupayakan pemulihan sesegera mungkin dengan mendatangkan alat berat dan canggih untuk membantu perbaikan serta penambahan jumlah personal untuk memaksimalkan dalam melakukan perbaikan agar cepat selesai,” tutup Ghafur. (Yan’S)