BirokrasiHeadline

Indah Masdar Tanggap Bencana, Hastag Twitter Tentukan Koordinatnya

LUMAJANG, TI – Hujan dengan intensitas tinggi Minggu malam kemarin, mengakibatkan kawasan Pasar Baru Lumajang tergenangi air. Mengetahui hal tersebut, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati bersama Kadis Perdagangan dan Ptl Kadis PUTR Lumajang esok harinya meninjau guna memastikan sebab musabab terjadinya peristiwa tersebut.

“Tadi malam banjir karena hujannya tinggi. Saat ini kami ingin melihat apa penyebabnya. Kalau penyebabnya drainase yang ada di jalan nasional, maka akan kita koordinasikan dengan balai pusat (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-red),” kata Wabup, Senin (1/11) kemarin.

Diwaktu yang sama, Kepala Dinas Perdagangan Hairil Diani menjelaskan, dari hasil identifikasi awal, beberapa penyebab antara lain avur yang tertutup bangunan, drainase dalam pasar yang perlu adanya normalisasi dan posisi Pasar Baru yang lebih rendah dari Jalan Embong Kembar.

“Secara bertahap kita lakukan perbaikan atap per blok, ada titik blok yang tadi itu agak parah banjirnya karena memang belum tercover perbaikan, untuk tahun-tahun depan kami diminta menghitung berapa akan kita usulkan disediakan juga,” jelasnya.

Kepala Dinas Perdagangan juga menjelaskan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kab. Lumajang terkait penanganan cepat yang dibutuhkan untuk perbaikan di Pasar Baru Lumajang.

“Kami mengajukan telaah staf berkoordinasi dengan BPKD, kalau membutuhkan penanganan cepat akan dianggarkan melalui belanja tak terduga penanganan darurat bencana, sedang kita koordinasikan,” terangnya.

Sebagai langkah awal, menampung aspirasi tokoh masyarakat, Pemkab Lumajang juga akan memperbaiki atap bangunan pasar yang turut menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir genangan.

Sementara itu dari Surabaya, Direktur Eksekutif AMPUH (Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup) Jawa Timur, Rickhardo Hasudungan, memuji kinerja Wabup Lumajang Indah Masdar yang tanggap terhadap potensi bencana.

“Bu Indah itu langkah-langkahnya jitu, ada rentenir langsung dikejar, ada potensi bencana langsung datang, rakyat butuh pemimpin yang seperti demikian,” paparnya.

Dari Jakarta, Pakar IT yang aktif di Law Office RBS & Partner, Frederic Hamonangan, memaparkan agar masyarakat bisa melaporkan gejala atau potensi bencana di Medsos.

“Seperti bot (mesin robot otomatis-red) di Twitter bisa aktif bila ada hastag atau tagar bencana. Itu memudahkan pemerintah untuk menentukan titik koordinat pasti bila sewaktu-waktu darurat bencana,” imbuhnya. (Ric)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button