Ciuman Mesra dari Orang Tua Melepas Kepergian Anaknya Jadi Pahlawan Devisa di Timur Tengah

JEMBER – Pelepasan 52 perawat dan bidan Jawa Timur untuk bekerja di Rumah Sakit Pemerintah Arab Saudi dan Kuwait telah dilaksanakan hari ini Minggu 26/06/2022 bertempat di RS Bina Sehat Jl. Jayanegara No.7, Kaliwates Kidul, Kaliwates, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68131. Bermacam prosesi dan “ritual” kekeluargaan dilakukan disana, hampir semua peserta acara diaduk-aduk emosinya.
Ciuman mesra dari orang tua, dari suami atau istri, juga pelukan erat anak-anak perawat dan bidan yang akan berangkat ke kawasan Timur Tengah jadi pemandangan haru biru. Kehadiran Abdul Malik Akmal, Direktur BSTC (Bina Sehat Training Centre), yang masih menyempatkan diri hadir meskipun besok UAS S-2 Master di Unair Surabaya, semakin menyentuh hati tamu dan undangan. “Itu bentuk kasih sayang Akmal kepada anak didiknya, juga jadi kebanggaan Bangsa (sebagai pahlawan devisa-red),” tutur dr.Faida,MMR dalam sambutannya.
Tidak hanya jajaran direksi dan manajemen tiga rumah sakit, RS Bina Sehat Jember, RS Al Huda Banyuwangi dan RSIA Refa Husada Malang yang datang, kegiatan ini juga dihadiri Wakil Ketua Divisi Pelayanan DPD PPNI Jember, Direktur Akademi Kesehatan Rustida Banyuwangi, Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Bondowoso, Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Jember, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember, KaProdi S-1 Keperawatan Stikes Banyuwangi, perwakilan Stikes Husada Jombang dan KaProdi Kebidanan Poltekkes Kemenkes Malang Prodi Jember.
“Kami meyakini perawat dan bidan juga berhak sejahtera melalui profesinya,” ungkap Dokter Faida memberikan asalan utama kehadiran BSTC memberikan peluang bekerja di Rumah Sakit Pemerintah di luar negeri dengan istilah body, mind and soul. Owner RS Bina sehat ini merasa mampu mengatasi dinamisasi sumber daya manusia, efek dari hijrahnya personel rumah sakit yang dipimpin karena cuti kerja 2 tahun ke Arab Saudi dan Kuwait. Disana, katanya, gaji yang diterima bisa 10 kali lipat.
Program body, mind and soul seperti ini sudah bertahun-tahun dilakukan. Peserta program akan mendapatkan pengalaman umroh dan haji, juga peningkatan kapasitas internasional. Dharma bakti profesi akan semakin meningkat seiring kinerja pelayanan berkelas. “Jiwa raga melayani sepenuh hati mengabdikan ilmunya karena profesi perawat dan bidan adalah profesi kemanusiaan untuk seluruh umat, tanpa memandang kedekatan pribadi dengan pasien,” tandasnya.