Birokrasi

Aktivis Muda NU : Sekjend PBNU Harus Urus Ummat Bukan Mengurus Pilpres

Kontroversi Kembali Melanda Organisasi Nahdlatul Ulama Setelah Berjanji tidak akan kembali Bermain Politik Praktis pada pernyataan Ketua Umum PBNU Kyai Yahya Cholil Staquf tanggal 22 Desember 2022

Namun pada 26 April 2023 Pernyataan itu dianulir oleh Sekjend PBNU Sendiri Politisi bernama Syaifullah yusuf yang juga merangkap Sekjend PBNU justru Getol Kampanyekan Erick Thohir sebagai Cawapres mendampingi Ganjar Pranowo

Ketidakkonsistenan PBNU ini memantik Kritik Oleh Aktivis Muda NU Nailil Hufron Khanif yang juga Merupakan Ketua Lembaga Pertahanan Dan Keamanan PB PMII

Hufron Menganggap Perilaku Culas dan Pragmatis Yang dipraktikkan Pimpinan PBNU selama ini yang terlalu asik-masuk dalam permainan politik praktis akan membingungkan Nahdliyin Akar Rumput

“Bukannya di Awal Setelah Gus Yahya terpilih sebagai Ketua Umum PBNU janjinya akan membawa NU berjarak dengan Politik Praktis, Nyatanya sampai sekarang relasi PBNU dengan Politik Nampak Sangat Kental. Janji menarik diri dari politik terkesan Hanya Janji Janji saja tanpa Realisasi” Tegasnya kepada awak media

ia Menambahkan bahwa Statement-statement Sekjend PBNU syaifullah yusuf sering ofsside dan menunjukkan PBNU nampak seperti Partai

” Gus ipul itu Sekjend PBNU, Bukan Sekjend Partai Politik Jadi terkesan lucu dan tidak ketemu titik Terangnya kok bicara politik praktis terus. Harusnya sekjend PBNU itu bicara tentang kepentingan Ummat yang ada di akar rumput, kepentingan Santri, kepentingan Kemaslahatan Nahdiliyin dengan merumuskan Program yang baru untuk PWNU, PCNU, sampai Ranting. Hangan sibuk main politik” Pungkasnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button