
JEMBER, TI – Entah karena penyakit batuk di masa pandemi Covid menjadi yang paling sensitif dan ditakuti. Tapi hanya karena ada suara batuk, Hasan (70) warga Dusun Dam Saola Desa Tegalharjo Kecamatan Mayang ini tega menggorok Misran (50) yang tidak lain tetangganya sendiri.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini, peristiwa ini sendiri terjadi di depan rumah korban, menurut Tacik istri korban, sebelum peristiwa berdarah di gazeebo yang ada di depan rumahnya, korban sedang ngobrol bersama dengan temannya yang bernama Karno.
“Saat itu suami saya sedang ngobrol tamu-tamuan dengan temannya yang bernama Karno dan ada saya juga, kemudian pak Karno pamit mau pulang karena dan batuk, saat itulah pelaku datang dan menyapa keduanya,” ujar Taciok Jumat (2/7/2021).
Kemudian, saat dirinya beranjak mau kerumah, pelaku mendatangi suaminya yang masih sendirian di gazeebo, dan sempat mendengar percakapan antara pelaku dan suaminya sebelum pembunuhan itu terjadi.
“Saya kira sudah tidak ada apa-apa setelah pak Karno Pulang, saya melihat pelaku bersalaman dengan suami saya, dan bilang nyoon saporanah lek (saya minta maaf dik), oleh suami saya dijawab, lah arapah mon nyo’on seporah nyambi arek (ada apa minta maaf tapi kok bawa celurit, red),” ujar Tacik menirukan percakapan korban dengan pelaku.
Namun tidak disangka, ternyata korban mengayunkan celurit yang diambil dari rumahnya ke leher suaminya, “Tiba-tiba langsung (mengayunkan) celurit dan keket (bertengkar, red) sampai masuk jurang (Lubang samping gazebo dengan banyak tumpukan sampah). Kemudian membacok lagi dan kena tangan suami saya,” jelas Tacik.
Menurut penuturan beberapa tetangganya, pelaku memang selama ini tidak bisa mendengar ada orang batuk, pernah suatu ketika saat ada tetangganya yang batuk, pelaku langsung keluar rumah sambil membawa clurit.
Tapi memang kata tetangga sini semua, orang itu (terduga pelaku) tidak bisa mendengar ada orang batuk. Kalau ada yang batuk mesti bawa arit (celurit) dan dikeluarkan (untuk mengancam), kemarin ada (tetangga) batuk di sini (sambil menunjuk lokasi pembunuhan). Ya gitu (terduga pelaku) langsung keluar dari rumahnya,” ujar tetangga korban yang tidak mau disebut namanya.
Terpisah Kapolsek Mayang Iptu Bejul Nasution Saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus dugaan pembunuhan tersebut.
“Kejadiannya tadi siang, dan saat ini pelaku sudah diamankan dan kami masih melakukan oleh TKP, ini saja saya masih di lokasi kejadian untuk pulbaket (pengumpulan bahan bukti dan keterangan) soal motif dan kronologis kejadian yang sebenarnya, kami masih minta keterangan dari saksi-saksi,” ujar Bejul.
Setelah kejadian dugaan pembunuhan tersebut, korban langsung dibawa ke Puskesmas Mayang untuk dilakukan visum luar. “Korban meninggal dunia, dan luka pada leher juga lengan tangan sebelah kanan, antara rumah korban dan tempat tinggal terduga pelaku berjarak kurang lebih 100 meter,” pungkas Kapolsek. (*)